Ahad, 5 September 2010

Dia

Dia…
Dia lembut seperti kapas..
Dia indah bagaikan malaikat bersayap yang turun dari langit..
Dia anugerah terindah yang ada di hidupku..
Wajahnya meneduhkan jiwaku yang rapuh..
Tutur katanya menenangkan hatiku yang bimbang..
Senyumnya menghiasai hari–hariku..
Dan canda tawanya menghangatkan suasana di hidupku..

Aku mencintainya…Aku menyayanginya…Aku mengasihinya….
Sepanjang hidupku….
Karenanya aku bisa mengenal cinta..
Karenanya aku mengerti artinya hidup..
Dan karenanya pula aku dapat merasakan indahnya hidup..
Terima kasih Tuhan…Kau telah kirimkan dia untukku..
Walau aku tak memilikinya..Aku bahagia telah mengenalnya..

Dia…
Dia lembut seperti kapas..
Dia indah bagaikan malaikat bersayap yang turun dari langit..
Dia anugerah terindah yang ada di hidupku..
Wajahnya meneduhkan jiwaku yang rapuh..
Tutur katanya menenangkan hatiku yang bimbang..
Senyumnya menghiasai hari–hariku..
Dan canda tawanya menghangatkan suasana di hidupku..
Aku mencintainya…Aku menyayanginya…Aku mengasihinya….
Sepanjang hidupku….
Karenanya aku bisa mengenal cinta..
Karenanya aku mengerti artinya hidup..
Dan karenanya pula aku dapat merasakan indahnya hidup..
Terima kasih Tuhan…Kau telah kirimkan dia untukku..
Walau aku tak memilikinya..Aku bahagia telah mengenalnya..

Tiada ulasan:

Catat Ulasan